Dalam upaya meningkatkan produksi, keberlanjutan, dan profitabilitas akuakultur, para ilmuwan dan petani ikan terus mencari inovasi baru. Salah satu pendekatan yang menjanjikan adalah penggunaan imbuhan pakan. Imbuhan ini tidak hanya mendongkrak laju pertumbuhan ikan, tetapi juga meningkatkan ketahanan terhadap penyakit, toleransi terhadap stres, serta kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Berbagai jenis imbuhan seperti probiotik, prebiotik, paraprobiotik, fitokimia, protein unik, nukleotida, dan pigmen telah digunakan dalam pakan hewan air untuk mencapai manfaat ini.
Udang vaname (L. vannamei) sedang mengonsumsi pakan di dalam sistem akuakultur | Whiteleg shrimp (L. vannamei) are consuming feed in the aquaculture system. © Phibro |
Mengakselerasi Pertumbuhan dengan Imbuhan Pakan
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa imbuhan pakan dapat meningkatkan performa pertumbuhan berbagai spesies akuakultur. Sebagai contoh, penelitian oleh Velasco et al. menemukan bahwa penambahan hidrolisat darah babi dalam pakan ikan seabass Eropa (Dicentrarchus labrax) dapat meningkatkan ekspresi gen yang berperan penting dalam pertumbuhan otot. Selain itu, Mueller et al. mengungkapkan bahwa penggunaan mikroalga seperti Tetraselmis chuii dan Schizochytrium limacinum dapat meningkatkan efisiensi konversi pakan dan pencernaan protein pada salmon Atlantik (Salmo salar).
Meningkatkan Kesehatan Usus dan Imunitas
Imbuhan pakan juga berperan penting dalam memperbaiki kesehatan usus dan meningkatkan ketahanan terhadap penyakit. Marmelo et al. menunjukkan bahwa Laminaria digitata dalam pakan dapat meningkatkan enzim antioksidan, penanda imunitas, dan panjang vili usus pada ikan seabass gilthead (Sparus aurata). Penelitian lainnya oleh Zhou et al. menemukan bahwa ekstrak daun murbei dapat meningkatkan kapasitas antioksidan, komposisi mikroba yang menguntungkan, dan morfologi usus pada ikan seabass.
Menentukan Dosis yang Tepat
Menemukan tingkat inklusi yang optimal dari imbuhan pakan adalah kunci untuk mendapatkan manfaat yang diinginkan tanpa efek samping yang merugikan. Qiu et al. menemukan bahwa penggunaan tanin yang dapat dihidrolisis dalam pakan seabass Cina (Lateolabrax maculatus) harus dibatasi di bawah 1 g kg-1 untuk menghindari pengaruh negatif pada pertumbuhan. Penelitian lainnya menekankan pentingnya menentukan konsentrasi hidrolisat dan arginin yang optimal untuk memaksimalkan manfaat pertumbuhan dan kesehatan.
Teknik Pengolahan Pakan yang Berpengaruh
Proses produksi dan pengolahan imbuhan pakan memainkan peran penting dalam menentukan efektivitasnya. Velasco et al. menekankan bahwa keseimbangan peptida yang dihasilkan dalam proses produksi hidrolisat sangat penting untuk mempertahankan stabilitas dan bioavailabilitas bahan aktif. Berbagai teknik pengolahan seperti metode kimia, enzimatik, dan mekanik dapat meningkatkan pencernaan dan pemanfaatan nutrisi pada spesies akuakultur, seperti yang ditunjukkan dalam penelitian pada salmon, udang, dan arktik char.
Tantangan Ekonomi dan Daya Tarik Pakan
Selain efektivitas, biaya produksi dan daya tarik pakan bagi konsumen juga menjadi pertimbangan utama. Marmelo et al. menekankan pentingnya menjaga biaya produksi tetap rendah sambil meningkatkan daya tarik dan penerimaan pasar. Mengatasi tantangan ini akan memungkinkan industri akuakultur untuk sepenuhnya memanfaatkan manfaat imbuhan pakan fungsional.
Kompleksitas Formulasi Pakan Fungsional
Formulasi pakan fungsional yang optimal memerlukan waktu dan penelitian mendalam. Faktor teknologi dan ekonomi harus dipertimbangkan untuk mengembangkan metode pengolahan yang efisien dan hemat biaya.
Masa Depan Imbuhan Pakan
Penelitian di masa depan harus fokus pada memahami mekanisme molekuler dari bahan fungsional, menemukan kombinasi sinergis dan tingkat inklusi optimal, serta mengembangkan metode pengolahan yang lebih efisien dan ekonomis. Evaluasi dampak sensorik dan pasar dari pakan fungsional juga penting untuk memastikan keberhasilan komersialisasi.
Kesimpulan
Imbuhan pakan menunjukkan potensi besar untuk meningkatkan performa pertumbuhan, kesehatan usus, dan imunitas pada berbagai spesies ikan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan penggunaannya dan memahami mekanisme fisiologis yang mendasari manfaat ini. Dengan terus mengembangkan dan mengadaptasi imbuhan pakan, akuakultur dapat menjadi lebih produktif, berkelanjutan, dan menguntungkan, serta meningkatkan kesejahteraan hewan.
____
Artikel ini adalah versi ringkas yang disusun oleh tim editorial Kajian Perikanan berdasarkan artikel asli berjudul "Functional feed additives: current trends" karya Zuberi A, Kamran M, Younus N, dan Abdel-Tawwab M. Artikel lengkap diterbitkan pada April 2024 di Frontiers in Aquaculture dan dapat diakses melalui DOI: 10.3389/faquc.2024.1385508
0 comments: